Pusdiklat Suzuki R-2 Kota Malang beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 18 juni 2007 mendapat kunjungan dari SMK PGRI 1 Gresik. Dalam kunjungan kemarin mereka ingin tahu lebih dekat tentang Pusdiklat yang dimiliki oleh SMK PGRI 3 Kota Malang yang bekerja sama dengan PT. HSM Gemilang selaku main dealer Suzuki di Kota Malang.
Rombongan juga menyempatkan diri untuk berkeliling melihat sarana dan prasarana yang menunjang system pendidikan di SMK PGRI 3 Malang antara lain Bengkel otomotif, Bengkel Sharp Class, Bengkel Palindo Class, laboratorium Teknologi Informasi, serta laboratorium Multimedia yang dimiliki oleh SMK PGRI 3 Malang.
Selain itu rombongan juga menyempatkan diri berkunjung ke bagian administrasi untuk melihat dari dekat system administrasi berbasis IT yang diterapkan di SMK PGRI 3 Malang, Serta system manajemen mutu (ISO 9001:2000) yang baru saja mendapat sertifikat dari badan standarisasi managemen internasional.
Edy Santoso, S.Pd salah satu dari rombongan mengatakan bahwasannya kunjungan kali ini bertujuan untuk studi komparasi dimana SMK PGRI 1 Gresik rencananya juga akan menerapkan system manajemen mutu di sekolah mereka.
Rabu, 20 Juni 2007
Jumat, 08 Juni 2007
2W Suzuki Class
2W Suzuki Class merupakan Pusdiklat Suzuki roda 2 yang bertempat di SMK PGRI 3 Kota Malang tepatnya di Jl. Raya Tlogomas IX/29 Malang kerjasama dengan PT. Hero Sakti Motor Gemilang selaku main dealer Suzuki di wilyah karesidenan Malang. 2W Suzuki Class SMK PGRI 3 Kota Malang merupakan Pusdiklat Suzuki roda 2 satu-satunya di Indonesia yang menggunakan program 3 tahun. Dibanding Pusdiklat Suzuki roda 2 yang lain. Dengan menggunakan kurikulum hasil sinkronisasi dengan pihak Suzuki khususnya teknologi roda 2 maka diharapkan tamatan yang dihasilkan dapat menjadi mekanik yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan bengkel Suzuki.
Peserta Diklat pada 2W Suzuki Class wajib melaksanakan Praktek Kerja Industri (magang) di seluruh bengkel Suzuki yang menjadi rekanan selama 1 tahun penuh. Hal ini dimaksudkan agar peserta diklat memiliki pengalaman yang cukup berkaitan dengan kompetensi terutama Trouble Shooting permaslahan yang terjadi pada kendaraan. Selama 1 tahun itu juga peserta diklat benar-benar disiapkan mentalnya. Jadi tidak hanya sekedar teori dan praktek di Pusdiklat saja tetapi peserta diklat juga diberikan materi yang benar-benar yang baru selama melaksanakan Praktek Kerja Industri di bengkel.
Langganan:
Postingan (Atom)