Dalam dunia otomotif khususnya mengenai mesin, terdapat istilah diameter x stroke. Maksudnya diameter piston dan stroke artinya langkah piston. Stroke disebut juga langkah naik-turun seher dari TMA (Titik Mati Atas) sampai TMB (Titik Mati Bawah).
Dari rasio antara diameter (bore) dan langkah (stroke),didapatkan sifat mesin. Oversquare jika bore dibagi stroke angkanya lebih dari satu. Tapi jika bore dibagi stroke angkanya kurang dari satu, disebut undersquare. Kalo ukuran bore dan stroke sama, namanya square
Di beberapa negara, perbandingannya terbalik. Misal di Finlandia perbandingin stroke terhadap bore. Jadi ukuran stroke ditaruh di atas, bahasa matematika disebut pembilang. Sedang bore sebagai pembaginya, atau penyebut. Istilah mesin yang langkah pistonnya lebih panjang dari diameter piston, disebut longstroke. Jika sebaliknya, disebut shortstroke
Kini bicara sifat mesin oversquare dibanding undersquare. Contohnya mesin oversquare Suzuki Smash 110. Sedang mesin undersquare ada di Shogun atau Spin. Mesin oversquare atau shortstroke disebut rasio positif. Disebut demikian karena stroke pendek friksi atau hambatan geseknya kecil. Kerja kruk-as lebih ringan. Selain itu, mesin oversquare lebih awet.
Cukup dengan sedikit teknologi atau dikorek, kecepatannya bisa lebih tinggi dibanding mesin undersquare. Namun mesin oversquare dibanding torsinya di kecepatan rendah lebih kecil ketimbang mesin undersquare.
Ini dikarenakan torsi didapat dari daya yang dihasilkan oleh lontaran bandul kruk-as. Makin jauh jarak dari titik pin setang piston ke poros kruk-as, atau panjang langkahnya, torsi makin besar. Sekarang tinggal menghitung rasio diameter dan langkah piston motor anda. Nanti anda dapat menyimpulkan bahwasannya motor anda, motor oversquare atau undersquare, longstroke atau shortstroke
Diambil dari otomotifnet.com
Kamis, 15 Januari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)